Terkadang tidak semua yang kita harapkan selalu terwujud. Sesekali kita perlu diuji oleh sang Pencipta agar selalu ingat pada-Nya. Sejak tahun 2020 sampai sekarang pandemi belum berakhir. Mereka ada yang kehilangan keluarga, pekerjaan, kesulitan mencari nafkah, sekolah dll. Semua manusia ingin hidup bahagia, impian tercapai, bergelimpangan harta dan bisa kumpul keluarga. Hari ini kita semua masih mengalami masa sulit. Bangun usaha beberapa bulan kemudian bangkrut. Pandemi melanda semua negara. Apakah kita akan selalu mengutuk kegelapan?, bukankah menyalakan lilin lebih baik?, apakah kita selalu mengingkari nikmat-Nya, lupa akan syukur pada-Nya?. Ini bukan waktu yang tepat untuk menggerutu, mengutuk. Jangan anggap datangnya virus Corona ini sebagai musibah, tapi anggaplah sebagai penempaan diri. Kita sedang ditempa dengan cara yang tak biasa agar menjadi pribadi yang luar biasa di masa pandemi atas rida-Nya.
Buku “Bergandengan Dengan Corona, Mungkinkah?” Bercerita tentang berbagai sisi, berbagai pengalaman, berbagai daerah, menjalani hidup sebagai mana mestinya, meskipun di tengah pandemi Covid-19.