Buku “Bisik” adalah kumpulan cerpen yang memuat suara-suara lirih tentang kehidupan yang sering kali tersembunyi di balik diam. Cerita-cerita ini menyuguhkan empat tema utama yang saling menguatkan dan memperkaya satu sama lain: keluarga, konflik sosial, alam, dan horor.
Dalam tema keluarga, pembaca akan menemui kisah anak-anak yang tumbuh dalam rumah yang dingin dan menyesakkan, namun tetap mencari makna cinta dan penerimaan. Cerpen bertema konflik sosial mengangkat potret ketimpangan, prasangka masyarakat, serta tekanan sosial yang membentuk karakter dan pilihan hidup tokohnya. Sementara itu, tema alam menjadi latar dan pesan penting tentang keharmonisan manusia dengan lingkungan sekitar. Horor dalam buku ini tidak hanya hadir sebagai elemen menegangkan, tetapi juga sebagai simbol dari ketakutan batin, trauma, dan misteri yang belum terselesaikan.
“Bisik” bukan sekadar cerita pendek, melainkan jendela ke dalam jiwa-jiwa yang sedang bertahan, mencoba dimengerti, dan mencari arah. Buku ini mengajak pembaca untuk mendengar dengan lebih dalam: bahwa bisikan paling lirih pun menyimpan teriakan yang besar.