Pengalaman sebagai anak pendeta di Pulau Tanimbar adalah petualangan outsider yang menjadi insider. Pendekatan autoetnografi telah membuat Batas-batas antara outsider dan insider tidak dapat terlihat dengan jelas dalam buku ini. Perjalanan dari outsider menjadi insider dinarasikan dalam judul Dari Monolog ke Dialog yang ditemukan dalam simbol, cerita, dan permainan. Pertama, Simbol yang ada dalam narasi sebagai perekat dalam membangun good memory, dimana semua manusia harus berhubungan baik dengan sesama manusia dan juga alam. Kedua, Cerita-cerita dalam narasi berangkat dari konteks tanimbar dimulai dengan cerita horror, konyol, lucu dan inspiratif. Hidup sebagai orang kampung yang menikmati kunjungan dan relasi. Ketiga, Bermain ditampilkan dalam narasi dengan menyenangkan hati, menyembuhkan luka dan menciptakan dasar pelajaran yaitu pengalaman.
Bila kita ingin memahami pulau tanimbar dari dekat, buku ini akan menghantar kita ke sana. Selamat berziarah.