Nabi Yunus adalah utusan Allah untuk mewakili Allah yang benar dan memberitakan pertobatan orang-orang bukan Yahudi. Begitupun Israel “kamulah saksi-saksiKu”. Bagaimana orang Israel akan diberkati dan dimasukkan ke dalam Israel juga mencari Allah yang hidup.
Yunus tidak setuju jika orang-orang bukan Yahudi diberkati oleh Allah, Yunus lari dari tugas yang tidak menyenangkan itu sehingga Yunus ditimpa angin ribut yang dikirim oleh Allah dan dibuang ke dalam laut.
Demikianlah Israel dibuang ke dalam lautan bangsa-bangsa tetapi melalui Yunus orang-orang Niniwe dan menerima keselamatan dari Allah.
Dari penjelasan di atas, nabi Yunus sudah mengetahui tentang apa yang diperintahkan supaya diserukan kepada kota Niniwe, tetapi nabi Yunus melarikan diri dengan alasan bahwa kota Niniwe tidak perlu dikasihani oleh karena perbuatan-perbuatan jahat dan dosa orang-orang Niniwe. Sehingga pada saat panggilan yang kedua, nabi Yunus tidak mengetahui apa yang harus dikatakan, nabi Yunus dituntut sehingga dengan tidak beralasan menyerahkan dirinya kepada Tuhan dan yang diperlakukan seperti seorang hamba, dan hal ini tidak dimaksudkan bahwa sebagai suatu ujian untuk kesempurnaan ketaatannya.
Pengertian kata taat adalah: apa yang diperintahkan perlu didengar atau dipatuhi, orang percaya harus mendengarka dan mentaati Allah sebagai sumber segala pemerintahan.