Nama Penulis : Sesilius Kegou
Judul Buku : Rintihan Suara Nyawa
ISBN : Masih dalam proses perijinan
Cover : Soft cover
Halaman : 120 halaman
Ukuran : 14 x 21 cm
Penerbit : Penerbit KBM Indonesia
Rintihan Suara Nyawa
Jika tanah Papua dipagari, mungkin saja kugunakan tulang-belulang leluhurku. Tulang-tulang betis, tulang-tulang pengupil, tulang-tulang selangka, tulang-tulang hasta, dan kubentengi jejer tulang-tulang kepala di atasnya menghadap matahari terbit dari timur, agar seluruh rintihan suara nyawa didengar Tuhan. Jika Negeriku dinobati dewi, tentu saja kunobatkan dewi penikmat duka. Jalan kematian berbaris mayat. Jika seluruh keluhku tak berasal, hidupku damai. Atas dasar kemerdekaanku, kutunjukan sejatiku pada dunia bahwa bangsa Papua bukan bangsa budak. Jika leluhurku berbicara, semua bicara tentang hidup, mereka bangkit meneriakan ketidakadilan sumber kekuasaan Batavia.
Aku sadar, tanah Papua adalah Sorga Kecil yang jatuh ke bumi. Di bumi Sorga ini sudah menjadi tempat praktek kapitalisasi dan eksplorasi oleh elite, terutama oleh negara Indonesia dan Amerika melalui sektor ekonomi, aspek sosial dan problematika politik agar Papua tetap dalam Bingkai NKRI. Jika seluruh karya dan teriakan orang Papua untuk perjuangan kemerdekaan Bangsa West Papua dibungkam, maka mereka yang gugur karena kebenaran akan teriak lebih keras dan bebas dari alam kubur.