Novel Cahaya Impian Sang Dosen berkisah tentang Ilham, seorang dosen muda yang terjebak di persimpangan hidup antara karier sebagai akademisi dan pengusaha. Terletak di latar belakang pegunungan Universitas Muhammadiyah Enrekang, cerita ini mengeksplorasi perjalanan batin dan fisik Ilham dalam menemukan makna sejati kehidupannya. Meskipun awalnya bercita-cita menjadi pengusaha sukses, Ilham akhirnya menemukan cahaya baru dalam dunia pendidikan, yang memberikan kepuasan batin berbeda dari dunia bisnis yang pernah ia tekuni.
Novel ini dimulai dengan kilas balik ke masa muda Ilham, yang penuh ambisi dalam dunia bisnis. Setelah meraih beberapa kesuksesan dalam usaha, ia merasa ada kekosongan di balik keuntungan materi yang ia peroleh. Di sinilah, Ilham mulai menyadari bahwa dunia pendidikan bisa memberinya kepuasan lebih mendalam. Ketika mulai mengajar di Universitas Muhammadiyah Enrekang, ia menemukan kepuasan dalam interaksi dengan mahasiswa-mahasiswanya, serta dalam upayanya membantu mereka menemukan potensi diri. Namun, perjalanan Ilham sebagai dosen tidaklah mudah. Ia dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan fasilitas di kampus hingga perbedaan pandangan dengan rekan-rekan sejawatnya. Sebagai seseorang dengan latar belakang bisnis, pendekatan Ilham dalam pengajaran seringkali lebih praktis dan berorientasi pada hasil, yang tidak selalu sejalan dengan metode akademik konservatif di kampus. Tantangan ini menjadi bagian dari perjalanan Ilham dalam mencari cara untuk membuat perbedaan di dunia pendidikan.
Di setiap bab, Ilham digambarkan merenungkan perjalanan hidupnya, baik fisik maupun emosional, yang diibaratkan seperti perjalanan harian dari Kabupaten Sidenreng Rappang menuju Enrekang. Tanjakan, turunan, dan jalan berliku menjadi metafora dari kehidupan akademis dan batinnya yang penuh rintangan dan persimpangan. Ilham terus berjuang untuk membawa perubahan yang ia impikan, baik dalam kehidupan para mahasiswanya maupun dalam sistem pendidikan di kampusnya.
Seiring berjalannya waktu, Ilham semakin tenggelam dalam perannya sebagai dosen. Kebahagiaan yang ia dapatkan dari melihat mahasiswanya berkembang dan sukses memberikan rasa pencapaian yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kesuksesan finansial yang pernah ia rasakan. Melalui pengajaran, Ilham menyadari bahwa ia bisa berkontribusi lebih besar untuk masyarakat, dan ini semakin menguatkan tekadnya untuk terus berkarier di dunia pendidikan. Pada akhirnya, Ilham bermimpi melanjutkan studinya ke jenjang doktoral, dengan harapan bisa membawa perubahan yang lebih besar di kampusnya dan dalam pendidikan Indonesia. Novel ini ditutup dengan epilog tentang Ilham yang telah menemukan cahaya sejati dalam hidupnya—bukan di dunia bisnis, tetapi di dunia akademik, di mana ia bisa memberi inspirasi dan membawa perubahan bagi generasi muda.
Novel ini adalah cerita tentang pencarian jati diri, tantangan, dan transformasi seorang dosen muda yang menemukan cahaya di ujung jalan setelah melewati berbagai persimpangan hidup. |