Setiap manusia berakal pasti mempunyai impian, namun tidak semua orang berani berjuang mempertaruhkan dirinya untuk impian tersebut karena perlu tekad yang gigih. Tidak seberuntung lainnya adalah sebuah nasib yang terkadang harus diterima oleh beberapa orang dalam memperjuangkan impian. Perjuangan impian dikatakan hebat jika ia tidak menyerah dengan keadaan-keadaan terjal. Sebuah pengingat bahwa impian-impian yang telah diperjuangkan patut untuk dipertahankan.
Menjadi Mahasiswa adalah sebuah tantangan, sebuah khayalan yang menjadi kenyataan, bahkan ada yang mengartikan sebuah pengorbanan, dan lain sebagainya. Banyak arti.
Banyak cara meraih mimpi. Mereka mempersembahkan karya agar luput dari lupa. Kisah-kisah perjuangan meraih impian mereka menjadi sebuah mahakarya berupa tulisan indah yang dibukukan berjudul “Dari Bumi Ke Langit“. Sebuah persembahan abadi untuk mereka sang pejuang impian.
Buku ini akan memberi nilai tak terhingga kepada pembacanya. Dari tak ada menjadi ada, nestapa akan menjadi bahagia, sepi menjadi riang, dan kufur akan menjadi ucap syukur. Tulisan-tulisannya mengandung pesan agar setiap orang yang dilahirkan harus berani mewujudkan impiannya dengan segala cara yang baik. Tidak lupa, pesan yang akan terus mengiringi adalah tanggungjawab mempertahankan impian yang telah dicapai.
Ucapan terimakasih mewakili penulis-penulis buku ini kepada semua pihak yang telah mendukung penulis bertahan berjuang meraih impiannya. “Nasi yang disediakan ibu untuk dibawa menjadi bekal belajar kini telah berbuah menjadi perjuangan mempertahankan impian.” Meskipun hanya memiliki sebotol air putih, para Mahasiswa dalam buku ini mampu meraih beribu-ribu air samudra. Bahkan beserta mutiara-mutiara yang terpendam di dalamnya.