Rp0 0 Cart
  • Blog Penerbit
  • Testimoni
  • Toko Buku
  • Blog Penerbit
  • Testimoni
  • Toko Buku
Rp0 0 Cart
  • Blog Penerbit
  • Testimoni
  • Toko Buku
  • Blog Penerbit
  • Testimoni
  • Toko Buku
Genre Semua

Deteksi Gen Sulfhydryl Variable (SHV) Pada Infeksi Saluran Kemih

Deteksi Gen Sulfhydryl Variable (SHV) Pada Infeksi Saluran Kemih

Sinopsis

Pengobatan infeksi saluran kemih sebagian besar menggunakan antibiotik. Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan terkait banyaknya kejadian infeksi bakteri. Di negara berkembang 30 – 80% penderita yang dirawat di rumah sakit mendapat terapi antibiotik. 20 – 65% penggunaannya dianggap tidak tepat. Penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah resistensi dan efek obat yang tidak dikehendaki.

Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan masalah serius dalam dunia kesehatan. Penggunaan antibiotik secara rasional merupakan salah satu penyebab suatu antibiotik kehilangan kemampuannya dalam melawan bakteri Eschericia coli sehingga infeksi atau penyakit tidak dapat terobati. Kejadian serta penyebaran resistensi bakteri lebih sering terjadi sehingga menyulitkan tata laksana penyakit terkhusus infeksi ringan maupun berat. Salah satu mekanisme resistensi bakteri gram negatif dari famili enterboacteriaeae adalah produksi Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL). Resistensi ini disebabkan oleh akuisisi plasmid yang mengandung gen yang mengkode enzim Extended spectrum beta lactamase (ESBL) terutama diproduksi oleh Eschericia coli. Produksi  ESBL sangat penting untuk mengetahui mekanisme resistensi anti mikroba  Eschericia coli .

Gen SHV merupakan gen pengkode Enzim Spectrum Beta Lactamase yang berperan dalam proses terjadinya resistensi terhadap antibiotik, keberadaannya paling banyak pada bakteri golongan Enterobactericeae contohnya bakteri Escherecia coli dan Klebsiella pneumoniae. Terdapat hubungan antara keberadaan Gen Sulfhydryl Variable (SHV) terhadap prevalensi kejadian infeksi saluran kemih yang ditelaah dan dikaitkan dengan berbagai hasil penelitian serta teori yang kuat sebagai landasan dari hasil penelitian. Deteksi genotip ESBL dengan teknik PCR merupakan teknik molekuler yang tidak meragukan dan memiliki peranan penting dalam pemeriksaan laboratorium untuk kepentingan skrinning, melacak dan memonitor penyebaran ESBL di rumah sakit dan komunitas. Metode PCR juga membantu dalam menentukan breakpoint yang cepat dan tepat

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Deteksi Gen Sulfhydryl Variable (SHV) Pada Infeksi Saluran Kemih” Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Produk Terkait

  • TIPS MENJADI ORANG TUA INSPIRASI MASA KINI

    TIPS MENJADI ORANG TUA INSPIRASI MASA KINI

    Baca selengkapnya
  • MANISNYA BUDIDAYA LEBAH MADU

    MANISNYA BUDIDAYA LEBAH MADU

    Dinilai 5.00 dari 5
    Baca selengkapnya
  • Ensiklopedi Kacang Tanah

    Ensiklopedi Kacang Tanah

    Baca selengkapnya
  • ENSIKLOPEDI SINGKONG

    ENSIKLOPEDI SINGKONG

    Baca selengkapnya

Bagikan:

Loading

  • Tentang Penerbit
  • Hubungi
  • Privacy Policy
  • Tentang Penerbit
  • Hubungi
  • Privacy Policy

© 2022 All Rights Reserved.

Lagi banyak PROMO, dan hanya dikenakan biaya CETAK Tutup