Buku ini mengulas perjalanan panjang peradaban Islam sebagai sebuah proses historis yang dinamis, sejak masa kelahiran Islam hingga perkembangannya dalam berbagai konteks sosial, politik, dan kultural. Peradaban Islam dipahami bukan hanya sebagai produk ajaran agama, tetapi sebagai hasil interaksi kreatif antara wahyu, akal, dan realitas sosial. Sejak era Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin, Islam menampilkan diri sebagai kekuatan transformasi yang membangun tatanan masyarakat berlandaskan tauhid, keadilan, dan kemanusiaan, sekaligus membuka ruang dialog dengan tradisi lokal dan peradaban lain.
Selanjutnya, buku ini menyoroti fase-fase penting perkembangan peradaban Islam, mulai dari ekspansi wilayah dan pembentukan institusi politik, kemajuan ilmu pengetahuan, hingga pencapaian gemilang dalam bidang filsafat, sains, seni, dan hukum. Dinamika ini tidak selalu berjalan linier; konflik internal, pergeseran kekuasaan, serta tantangan eksternal turut membentuk wajah peradaban Islam dari masa ke masa. Namun demikian, tradisi keilmuan, etos intelektual, dan semangat ijtihad menjadi motor utama yang menjaga vitalitas peradaban Islam di tengah perubahan zaman.
Pada bagian akhir, buku ini mengajak pembaca merefleksikan relevansi peradaban Islam dalam konteks dunia modern. Di tengah krisis moral, disrupsi global, dan tantangan pluralisme, nilai-nilai Islam seperti keadilan sosial, toleransi, musyawarah, dan tanggung jawab etis ditawarkan sebagai sumber inspirasi peradaban yang inklusif dan berkeadaban. Dengan pendekatan historis-kritis, buku ini menegaskan bahwa peradaban Islam bukan warisan statis masa lalu, melainkan tradisi hidup yang terus bergerak, beradaptasi, dan memberi kontribusi bagi peradaban manusia secara universal