ntelektual semata, tetapi menjadi cahaya penuntun dalam praktik pendidikan sehari-hari. Buku berjudul Filsafat Pendidikan: Historis, Teoritis dan Praksis ini dirancang untuk menjembatani jurang antara pemikiran filsafat yang bersifat teoritis dan kebutuhan nyata di dunia pendidikan yang menuntut solusi aplikatif. Dalam praktiknya, banyak guru dan mahasiswa pendidikan merasa kesulitan untuk mengaitkan konsep-konsep filsafat pendidikan dengan dinamika pembelajaran di ruang kelas. Maka dari itu, buku ini tidak hanya menyajikan tokoh dan teori, tetapi juga bagaimana gagasan filosofis tersebut dapat diterjemahkan dalam konteks nyata pendidikan masa kini.
Isi buku terbagi ke dalam empat bagian besar. Bagian pertama memaparkan warisan pemikiran dari filsuf-filsuf besar zaman klasik dan pertengahan seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Augustinus, dan Thomas Aquinas. Bagian kedua mengupas tiga aliran besar dalam teori pendidikan: idealisme, realisme, dan pragmatisme. Bagian ketiga menjadi inti aplikatif dari buku ini. Bagian terakhir, penutup, merangkum keseluruhan pemikiran dan menegaskan pentingnya mengintegrasikan filsafat dalam pembangunan pendidikan masa depan.
Manfaat buku ini sangat luas dan menyentuh berbagai kalangan. Bagi guru dan praktisi pendidikan, buku ini menjadi panduan untuk memperdalam landasan berpikir dalam mengambil keputusan pedagogis. Bagi mahasiswa dan akademisi, buku ini adalah rujukan penting yang menyatukan teori dan praktik dalam satu kesatuan utuh. Bagi masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan, buku ini menjadi pintu masuk yang komunikatif untuk memahami kompleksitas pendidikan dari kacamata filsafat. Akhir kata, penulis menyampaikan harapan agar buku ini tidak hanya dibaca, tetapi juga direnungkan, didiskusikan, dan diaplikasikan dalam ruang-ruang pendidikan kita. Karena sesungguhnya, pendidikan sejati adalah praksis filosofis yang membebaskan, mencerahkan, dan memanusiakan manusia.