Buku Harmoni Lokal dan Transendensi dalam Pendidikan Islam merupakan eksplorasi intelektual dan spiritual yang menggabungkan nilai-nilai kearifan lokal—khususnya dari budaya Bugis—dengan pemikiran tasawuf kontemporer, terutama yang digagas oleh Seyyed Hossein Nasr. Melalui pendekatan multidisipliner, buku ini menyoroti pentingnya integrasi antara nilai-nilai budaya lokal yang sarat etika dan spiritualitas Islam yang bersifat transenden dalam merancang dan mengembangkan sistem pendidikan Islam yang utuh dan kontekstual.
Buku ini terbagi dalam beberapa bab yang mengupas secara mendalam makna lokalitas sebagai sumber nilai dan harmoni dalam kehidupan masyarakat, pentingnya spiritualitas dalam kurikulum pendidikan, serta tantangan modernitas dan digitalisasi terhadap identitas spiritual peserta didik. Dengan fokus khusus pada konsep Pappijeppu dari budaya Bugis—sebuah prinsip hidup yang menekankan pada keseimbangan, kesopanan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur—penulis menegaskan relevansi nilai lokal sebagai fondasi dalam membangun pendidikan yang menyentuh aspek jasmani, akal, dan ruhani.
Dalam bagian akhir, penulis menawarkan model pendidikan Islam yang berpijak pada harmoni antara nilai-nilai lokal yang kontekstual dan spiritualitas transenden yang universal. Buku ini menjadi panduan penting bagi para pendidik, akademisi, dan pengambil kebijakan yang ingin membangun sistem pendidikan Islam yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul secara spiritual dan berakar kuat pada budaya lokal.