TESTIMONI
“Hijrah bukan tentang pelarian, tapi tentang keberanian. Dan buku ini adalah cermin keberanian itu.”
— K.H. Sufyan Tsauri, Pembina Yayasan Madinatul Islamiyah
“Kisahnya tidak menggurui, tapi mengalir seperti doa yang menenangkan.”
— Dra. Hj. Sunaeah, M.H., Hakim Pengadilan Agama (istri penulis)
“Saya membaca buku ini seperti membuka surat dari seseorang yang diam-diam pernah terluka, lalu memilih sembuh dengan cara yang paling sunyi.”
— Hayat Ruhiyat, S.Ag., M.Ag, Pimpinan pesantren Al-Wathaniyah dan penulis sastra religi
“Buku ini adalah zikir panjang yang ditulis dengan pena keikhlasan. Setiap halamannya memeluk kita.”
— H. Angwas Triyanto, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia dan pemerhati sastra indonesia
Tidak semua perpisahan menyakitkan.
Ada yang justru menyembuhkan.
Hijrah dalam Sunyi adalah ruang kontemplasi,
tempat di mana suara hati
lebih nyaring daripada hiruk-pikuk dunia.