Buku Inovasi Pendampingan Menyusui dan Literasi Digital membahas secara komprehensif tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif serta tantangan yang dihadapi ibu menyusui di era modern. Buku ini diawali dengan uraian mengenai manfaat ASI bagi kesehatan ibu dan bayi, serta kaitannya dengan masalah gizi global seperti stunting. Penulis menyoroti rendahnya angka keberhasilan menyusui eksklusif di Indonesia, meskipun berbagai kebijakan dan program nasional telah diterapkan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, dukungan sosial, serta terbatasnya pendampingan bagi ibu menyusui, terutama setelah masa persalinan.
Bagian selanjutnya membahas berbagai faktor determinan yang mempengaruhi keberhasilan menyusui eksklusif, mulai dari aspek biologis, psikologis, sosial, hingga kebijakan publik. Buku ini menekankan pentingnya dukungan sosial melalui peran keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pendampingan oleh kelompok Dasa Wisma menjadi salah satu inovasi penting, karena kedekatan sosial dan geografis memungkinkan ibu memperoleh dukungan praktis dan emosional yang berkelanjutan. Pendampingan teman sebaya terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri ibu, mengatasi masalah menyusui, dan memperpanjang durasi pemberian ASI eksklusif.
Selain itu, buku ini menyoroti peran literasi media digital dalam mendukung keberhasilan menyusui di era teknologi. Banyak ibu mencari informasi tentang ASI melalui media sosial, namun sering kali menemukan informasi yang tidak akurat. Karena itu, penguatan literasi digital menjadi sangat penting agar ibu mampu memilah informasi yang benar dan berbasis ilmiah. Penulis mengusulkan model Pusat Pendampingan Menyusui berbasis komunitas dan teknologi digital sebagai solusi inovatif. Model ini menggabungkan edukasi, konseling, serta dukungan digital interaktif melalui aplikasi dan media sosial. Dengan pendekatan hybrid— tatap muka dan daring—model ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri, dan praktik menyusui eksklusif secara berkelanjutan.