Buku Kabar Baik di Tengah Dunia Maya ini membahas tentang pentingnya Injil hadir di ruang Virtual. Mengapa demikian? Karena saat ini perkembangan dunia teknologi informasi yang begitu pesat telah menciptakan CyberSociety dengan segala dinamikanya. Tingginya jumlah masyarakat siber yang “mendiami” ruang virtual, seharusnya mendorong para Pewarta Kabar Baik untuk melangkah lebih jauh ke dalamnya serta membawa pesan Injil, sehingga mampu menjawab kebutuhan mereka. Injil yang adalah Kabar Baik seyogyanya didengungkan terus menerus agar pesan keselamatan dapat direspons oleh setiap orang.
Buku ini terbagi kedalam delapan (8) bab; Bab pertama berisi penjelasan tentang Cyberspace. Pada bab kedua penulis menguraikan isu menarik tentang hadirnya dua dunia yang dianggap saling bertolak belakang, yaitu dunia realitas versus dunia virtual. Selanjutnya pada bab tiga disajikan tantangan dan peluang ruang virtual. Pada bab empat penulis tertarik untuk menjelaskan Tren Religion on Cyberspace yang sedang marak di tengah masyarakat. Lalu pada bab empat sampai dengan ke delapan, penulis mulai memaparkan relevansi Injil dengan dunia virtual serta fenomena yang ada di dalamnya.