Keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan adalah satu tarikan nafas. Bagi umat Islam Indonesia, ketiganya adalah satu panggilan jiwa, pendulum semangat serta hentakan amal untuk menyemai kredo Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin). Islam sebagai agama paripurna mengajarkan berbagai ajaran kebaikan guna menuntun para pemeluknya menggapai kebahagiaan dan keselamatan dunia, alam kubur dan akherat. Islam mengajarkan spirit musyawarah, welas asih, kemaafan, moderatisme, etika berbeda pendapat, kecerdasan informasi hingga ijtihad adaptasi atas modernitas perubahan zaman.
Islam dan Indonesia adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Tidak akan ada Indonesia tanpa kehadiran umat Islam di dalamnya. Sumbangsih umat Islam tidak hanya gagasan pikiran, deklarasi moral maupun seruan fatwa keagamaan, namun juga melalui lantunan doa, himpunan harta, genangan darah, taruhan nyawa serta untaian air mata melalui melalui ragam medan perjuangan dan pengabdian yang hakiki, tulus dan abadi. Indonesia yang super majemuk ini tetap bisa berdiri kokoh hingga detik ini karena juga sentuhan umat Islam Indonesia melalui pemfatwaan yang sakral bahwa Pancasila adalah ideologi yang final (al-mazhab an-nihai), titik temu (kalimatun sawa), perjanjian agung (mitzaqan ghaliza), kesepakatan dan persaksian (‘ahdi wa syahadah) dari bangsa Indonesia.
Islam dan kemanusiaan adalah satu genggaman kokoh yang tak terurai. Islam adalah agama kemanusiaan yang mengajarkan para pemeluknya untuk selalu mengasihi sesama makhluk ciptaan-Nya (QS. Al-Anfaal: 1-6), menghormati semua manusia (QS. Al-Israa’: 70), rahmat bagi semesta alam (QS. Al-Anbiyaa’: 107), memerintahkan amar mar’uf nahi munkar (QS. Ali Imran: 104), memerangi kejahatan (QS. Al Baqarah: 193), menegakkan keadilan (QS. Al-Maidah: 8), menebarkan kedamaian (HR. Muslim), menggembirakan manusia (HR. Bukhari) dan bermanfaat bagi sesamanya (HR. Ahmad). Dunia saat ini yang sedang “tidak baik-baik saja” membutuhkan atensi penuh dan kepedulian serius dari semua pihak, tidak terkecuali dari kaum muslimin, guna mewujudkan perikemanusiaan yang lebih baik.
Buku ini membahas berbagai diskursus terkait topik keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan. Buku ini sangat layak dibaca bagi siapapun sebagai kilau aurora pemikiran, cakrawala keilmuan, hening perenungan, taman pengayaan sekaligus sujud pengharapan. Selamat membaca!