Wirausaha salah satu jalan bagi umat Islam untuk melakukan aktivitas bisnis dan bertransaksi konsep dan tata caranya sudah diatur dalam al-Qur’an dan Hadits. Al-Quran sebagai panduan hidup manusia, memberikan pedoman syariah bagi para entrepreneur untuk bekerja Islam hadir membongkar paradigma konvensional tentang bisnis dan menggantikannya dengan fondasi nilai-nilai Islam yang kokoh. Penulis memulai dengan menjelaskan landasan spiritual dan motivasi ilahiah dalam berwirausaha, yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadis. Dibahas bagaimana Nabi Muhammad ﷺ, para sahabat, dan pengusaha muslim awal (seperti Khadijah binti Khuwailid dan Abdurrahman bin Auf) menjadi role model utama yang sukses secara finansial tanpa mengorbankan nilai-nilai keimanan dan kejujuran.
Buku ini hadir untuk menjembatani pemahaman konsep kewirausahaan bagaimana sejarawan dalam berdagang dengan cara memberikan modal kepada pengusaha saat itu. Penting sekali seorang wirausaha harus memiliki sikap dan pribadi yang tangguh, tidak mudah diombang-ambing. Dalam Islam sangat menghargai keberadaan waktu seperti terlihat dalam ajarannya. Islam menyatakan bahwa orang yang berpaling dari sikap menyia-nyiakan waktu sebagai tanda orang yang beriman. Oleh karenanya, waktu itu harus dikelola dan diatur dengan baik, sebagaimana tauladan kewirausahaan dari Abdrrahman bin Auf, yang merupakan tokoh dari Bani Zuhrah bin Kilab. Ia merupakan salah seorang diantara sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Nabi Muhammad ﷺ. mengatakan bahwa sifat-sifat yang dimilikinya adalah; amanah, sungguh-sungguh, suka berinfak dan dermawan, tawadhu’, takut pada Allah, toleran, jujur, ikhlas dan penyayang.
Dapat menjadi contoh dalam membangun mimpi dan mengejar cita-cita, karena semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar keinginan mendapat pekerjaan yang aman, pemerintah membuka pendaftaran menjadi PNS, namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka yang mendaftar mengalami kekecewaan karena tidak berhasil lulus, satu-satunya peluang sangat besar adalah bekerja dengan memulai usaha mandiri. Dari usaha mandiri mengubah hobi menjadi peluang usaha, hobi biasanya hanya mengisi waktu luang, mungkin hanya menghabiskan uang, jika tidak bisa mewujudkan nilai bisnis di dalamnya. Mengubah kegiatan yang konsumtif menjadi produktif, menjadikan hobi sebagai suatu yang bisa dijual sesuai syari’ah. Buku ini layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik dalam memahami kewirausahaan dalam Islam.