Konflik dalam kehidupan sehari hari maupun dalam organisasi merupakan sesuatu hal yang mendasar dan esensial. Dalam organisasi, konflik mempunyai kekuatan yang dapat membangun kinerja staf, karena adanya variabel yang berubah bersamaan secara dinamis. Konflik merupakan suatu proses yang wajar terjadi dalam suatu organisasi atau masyarakat. Pada sebagian besar organisasi, manajemen sumberdaya manusia (human resources) dipandang sebagai tanggungjawab dalam struktur manajer lini (Storey, 1992), dimana para manajer harus berhubungan dengan partisipan-partisipan yang berbeda (bawahan, supervisor) yang sering kali memiliki agenda, nilai, perspektif dan tujuan yang beraneka ragam.
Manajemen konflik merupakan salah satu pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang perlu dimiliki dan dikuasai baik para pemimpin, manajer, dan administrator.