Demikianlah isi teks yang kami sajikan, tidak ada manusia yang sempurna yang ada hanyalah manusia yang sedang berjuang dan senantiasa ingin selalu memperbaiki agar hari demi hari bisa menjadi insan yang selalu bermuhasabah.
kami sangat beruntung jika para pembaca mengkoreksi dan bisa bekerjasama dalam ladang pemberian edukasi bagi masyarakat luas kita.
Kami sangat terbuka lebar demi kemajuan dan ke absahan literatur agar masyarakat tidak lagi di bohongi oleh kelompok kelompok yang mengatasnamakan agama namun sebenarnya sangatlah jauh dari agama.
Masih ada oknum yang berupaya melakukan berbagai cara agar menegakkan Islam sebagai dasar negara. Salah satu cara mereka adalah dengan mendelegitimasikan Pancasila. Bahkan, mereka membandingkan dua hal tersebut, Islam dan Pancasila, yang jelas-jelas tidak apple to apple. Namun, hal tersebut di mata awam akan sangat mengesankan sehingga membenarkan argumentasi orang yang berupaya untuk mendelegitimasi itu. Pancasila merupakan falsafah negara yang sudah menjadi sebuah kesepakatan antarpihak dalam negeri. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Indonesia terdiri dari ratusan suku, ratusan bahasa, dan berbagai agama dan aliran kepercayaan. Pancasila hadir sebagai falsafah yang mempersatukan semua perbedaan tersebut.
Dengan hadir nya buku ini kita bisa memahami, bahwa negara ini adalah darul mitsaq (negara kesepakatan)
Bahwa antara pancasila dan islam tidak bertolak belakang. Idiologis agamis, agamis idiologis.