Perkembangan industri 4.0 dan hadirnya para pemimpin-pemimpin muda berjalan beriringan dan tidak dapat terpisahkan. Millenial saat ini memiliki peran kunci dalam perkembangan industri 4.0. Banyak kejutan yang telah dilakukan pemimpin muda pada era 4.0 dalam berbagai bidang pekerjaan. Mereka bertumbuh dengan inovasi yang luas dan akan berkembang dengan jaringan relasi yang baik. Standar baru kepemimpinan millenial akan mulai diterapkan di berbagai bidang pekerjaan. Pemimpin 4.0 yang fokus pada pendekatan “people oriented” dengan komunikasi dua arah (feedback), fleksibilitas, nilai, dan etika. Millenial yang berdaya, berkarya, dan bermakna dengan karakter kebaruan yang sejalan dengan pesatnya teknologi. Kemampuan membangun dan menunjukkan jati diri melalui media sosial menjadi penting di era revolusi industri 4.0 ini. Selain mahir dalam penggunaan teknologi, pemimpin milenial 4.0 harus mengedepankan prinsip kerja dan nilai kerja sama, kolaborasi, fleksibilitas, kerendah-hatian (humility), keterbukaan, dan terbukanya kesempatan untuk belajar serta berkembang. Mereka terbuka terhadap kritik yang membangun dan kemajuan “improvement”, tanpa mempermasalahkan perbedaan dalam “tribe” di tempat kerjanya.
Standar kepemimpinan di lintas lini telah berubah seiring dengan perkembangan industri 4.0. Salah satu kemampuan utama pemimpin 4.0 yaitu perlu memahami bagaimana cara bereaksi sangat cepat (super fast response) terhadap berbagai hal dalam ruang kendalinya.
Dalam tujuan, pemimpin 4.0 pun harus lebih berorientasi pada hasil (result-goal oriented), tidak selalu mengedepankan prosedur dalam pengambilan keputusan. Menjaga integritas menjadi kompetensi utama bagi pemimpin 4.0 karena segala sesuatu yang berkait dengan pekerjaan menjadi transparan. Leader 4.0 harus mendengar, melihat, merasakan dan turun ke medan pekerjaan agar dapat mengambil keputusan dan melihat masalah dengan sebaik-baiknya. Keputusan yang dibuat pun harus dilakukan secara cepat dan tepat.
Terakhir, praktik kepemimpinan inklusif menjadi gaya kepemimpinan yang wajib dipraktikkan dalam keseharian para ‘millennial leaders’ tepatnya pada era 4.0 ini.