Bagaimana menyusun kurikulum Pendidikan Islam yang tidak hanya memuat ilmu, tetapi juga membentuk akhlak, menjawab tantangan zaman, dan menyentuh jiwa? Buku ini hadir menjawabnya.
Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam bukan sekadar teori. Ia adalah peta jalan dari ruang kelas hingga ruang kebijakan yang menuntun guru, kepala sekolah, dosen, dan mahasiswa pendidikan Islam memahami ruh, arah, dan langkah konkret dalam menyusun kurikulum yang hidup dan bermakna.
Menggabungkan warisan pemikiran tokoh kurikulum dunia (Tyler, Taba, Wheeler, dan lainnya) dengan konteks kekinian Indonesia, buku ini mengeksplorasi pendekatan akademik, humanistik, teknologik, hingga rekonstruksi sosial secara kritis dan aplikatif. Setiap bab adalah percikan pemikiran dan pengalaman untuk menjawab satu pertanyaan besar: Bagaimana menciptakan kurikulum PAI yang relevan, membebaskan, dan memanusiakan?
Sebuah karya yang layak menjadi pegangan di tengah transformasi pendidikan Islam era digital dan merdeka belajar.