Al-Qur’an adalah masterplan (rancangan besar) Tuhan untuk membangun manusia untuk menjadi manusia yang paripurna. Oleh sebab itu, tema sentral Al-Qur’an adalah tentang manusia. Manusialah yang menjadi sasaran utama petunjuk Al-qur’an. Maka Al-Qur’an itu dapat dipahami sebagai peta manusia. Juz adalah ruangan yang di dalamnya terdapat rancangan, surat adalah menunya yang dapat menggambarkan potensi dan karakter diri manusia. Begitu juga lambang-lambang lainnya. Jika demikian halnya, Al-Qur’an telah memfailkan/mencatat semua data manusia ke dalam data basenya secara teliti. Oleh sebab itu, potensi dasar dan karakter diri seseorang yang di bawanya sejak kelahirannya dan melekat pada dirinya yang menjadi ciri kepribadiannya, wataknya, dan bakatnya. Hal ini dapat diketahui melalui tanggal kelahirannya dan petunjuk makna juz dan surat-surat Al-Qur’an.
Telah ditunjukan bahwa hasil penelitian tentang potensi dan karakter dasarnya, semua mereka menyatakan bahwa tingkat ketepatan antara 90 – 100 % benar. Oleh sebab itu, Al-Qur’an dapat diandalkan untuk dapat membaca potensi dan karakter diri seseorang.
Medium yang dipakai Al-Qur’an untuk menunjukkan manusia adalah bahasa Arab, yaitu bahasa huruf Arab dan bahasa angka Arab. Bahasa terdiri atas huruf, kata, prasa, kalimat, struktur, wacana dan makna. Setiap surat Al-Qur’an mempunyai arti dan makna. Arti adalah informasi kata, kalimat yang ditunjuknya, sedangkan makna adalah petunjuk yang ingin disampaikan dan diharapkan oleh kata dan nama itu. Manusia adalah makhluk yang unik. Satu-satunya makhluk yang hidupnya ditiupkan ruh ke dalam dirinya. Oleh sebab itu, manusia dinilai sempurna dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya.