Dalam sinopsis ini akan diuraikan pokok-pokok utama yang menjadi rangkuman penulisan buku ini.
Sosial Budaya; Bahasan ini berfokus pada sistem sosial dan budaya Indonesia sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila, menekankan pentingnya nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan gotong royong. Topik ini juga mencakup pentingnya integrasi nasional di tengah keragaman suku, agama, dan ras, serta perlunya menumbuhkan kepekaan dan kesadaran terhadap nilai kemanusiaan untuk menyelesaikan persoalan sosial budaya secara bijak.
Pendidikan dan Pemuda; Fokus utama bahasan ini adalah peran krusial generasi muda sebagai agen perubahan dan pembangunan bangsa, didorong oleh fisik
yang kuat, pengetahuan baru, inovasi, dan kreativitas. Topik ini membahas tantangan yang dihadapi pemuda (seperti akses pendidikan, keterampilan, dan lapangan kerja) serta menekankan perlunya pemuda terlibat aktif dalam memajukan sektor pendidikan, menjadi soko pemilik ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), mendukung produk dalam negeri, dan mengenalkan budaya Indonesia ke dunia dan pada akhirnya mampu meningkatnya kecerdasan intelektual (IQ) rata-rata diatas 100 memasuki usia kemerdekaan Indonesia yang keseratus tahun.
Pertanian dan Lingkungan Hidup; Bahasan ini menyoroti peran strategis sektor pertanian dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Topik ini juga membahas tantangan seperti perubahan iklim dan degradasi lahan, serta menekankan pendekatan holistik dan berkelanjutan, seperti penerapan sistem pertanian terpadu (organik dan ramah lingkungan) untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan meningkatkan
produktivitas.
Gerakan Sadar Gizi; Bahasan ini membahas upaya pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi kesehatan, terutama untuk mengatasi masalah gizi ganda seperti stunting, wasting, dan kekurangan zat gizi mikro di Indonesia. Fokus utamanya adalah mendorong keluarga untuk mengenali dan mengatasi masalah gizi, serta menerapkan perilaku makan yang beranekaragam, bergizi seimbang, dan aman sejak dini, sehingga persolan malnutrisi segera dapat teratasi seperti naiknya konsumsi protein rata-rata diatas 100 gram perkapita perhari memasuki 100 tahun Indonesia merdeka.
Indonesia Unggul; Ini adalah visi atau hasil yang ingin dicapai melalui implementasi efektif dari bahasan-bahasan di atas. Konsep Indonesia Unggul merangkum cita-cita untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, sehat, dan produktif, serta pemilik utama dari penguasaan Iptek, yang didukung oleh sistem sosial budaya yang terintegrasi, pemuda yang inovatif, ketahanan pangan yang kuat (menjadi lumbung pangan dunia), dan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan.