Di balik setiap bangku, selalu ada cerita. Bangku sekolah yang dingin, bangku pesantren yang penuh doa, sampai bangku keluarga yang kadang menyimpan luka. Semua jejak itu tidak pernah benar-benar hilang.
“Memori Bangku” adalah antologi kisah nyata mahasiswi semester 3D-tentang hidup yang tidak selalu mulus, tetapi selalu meninggalkan arti.
Di dalamnya terdapat cerita tentang sahabat sepi bernama buku, tentang luka batin yang tidak terlihat tetapi terasa berat, tentang anak desa yang menolak kalah dengan keadaan, tentang santri yang belajar makna perubahan, sampai pertemuan dengan kasih sayang yang datang di waktu tak terduga.
Buku ini bukan sekadar kumpulan kisah. Dia adalah potongan jiwa yang pernah rapuh, tetapi memilih untuk tetap berdiri. Membacanya seperti berkaca ke sebuah cermin yang retak; ada luka, ada rindu, ada harapan- semuanya nyata, semuanya hidup.
Karena setiap bangku punya rahasianya.
Dan rahasia itu, kini kami bisikkan untuk kalian.