Buku ini hadir untuk membuktikan bahwa kecerdasan emosional anak dapat ditingkatkan dengan kegiatan menghafal Al-Qur’an. Kegiatan tahfizh Al-Qur’an dapat dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya, menambah hafalan (ziyadah), mengulang hafalan (muroja’ah), sistem ujian kenaikan juz, kegiatan sima’an mingguan santri, dan ujian hafalan dengan kelipatan lima juz sekali duduk. Kemudian terdapat beberapa aspek-aspek kecerdasan emosional yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan tahfizh Al-Qur’an diantaranya kesadaran diri (self awareness), pengendalian diri (self regulation), motivasi diri (self motivation), empati (empathy), dan keterampilan sosial (social skill) mereka yang meningkat. Terdapat beberapa faktor pendukung peningkatan kecerdasan emosional melalui tahfizh Al-Qur’an diantaranya, mempunyai keinginan yang kuat untuk menghafal, mengingat keistimewaan menghafal Al-Qur’an, adanya dukungan dari keluarga, adanya dukungan dari guru, lingkungan yang mendukung, adanya ujian tahfizh, mengadakan kegiatan positif. Sedangkan faktor penghambatnya ialah malas, mengantuk, masalah keluarga, kesulitan dalam menghafal, tidak mengikuti kegiatan atau kabur, dan manajemen waktu yang kurang baik.