Pantun bukan sekadar rima indah — ia adalah cermin hati, suara masa kecil, gema masa muda, nasihat kehidupan, dan doa menjelang senja.
Dalam bait sederhana, kita menemukan tawa, cinta, harapan, bahkan makna hidup.
Buku ini hadir untuk menemani setiap usia — dari anak hingga lansia — menyelami kekayaan budaya lewat pantun yang membumi dan menyentuh nurani.
Testimoni Tokoh:
“Pantun adalah bentuk ekspresi yang sehat dan indah. Buku ini mendukung komunikasi lintas usia — dari orang tua ke anak, dari kakek ke cucu. Karya yang membangun hubungan dan makna.”
— Dra. Sunaeah, M.H. Putri, Hakim Pengadilan Agama Indramayu
“Buku ini sangat membantu siswa dalam memahami dan mencintai pantun. Panduannya praktis, isinya relevan, dan pantunnya dekat dengan dunia mereka.”
— Angwas Triyanto, S.Pd., Guru Bahasa Indoinesia MTsN 7 Indramayu
“Pantun adalah warisan budaya yang tak boleh padam. Buku ini membuktikan bahwa pantun bisa tetap hidup, menyatu dengan jiwa zaman, dan menyentuh dari anak hingga lansia.”
— Naila Farah Aniqoh, S.H., Mahasiswa S2 UGM dan pemerhati Sastra Nusantara