Parenting Generasi Emas adalah istilah yang digunakan penulis untuk menyebutkan sebuah pola baru dalam dunia parenting (pengasuhan) anak usia dini. Mengingat usia dini adalah usia emas (Golden Age). Parenting sangat diperlukan bagi orangtua dalam mengasuh anak usia dini sesuai dengan standar perkembangan anak usia dini yang Islami dan terkini. Masa golden age merupakan masa yang paling penting untuk membentuk karakter anak. Membentuk karakter anak adalah tanggung jawab orangtua, karena anak terlahir dalam keadaan suci, orang tualah yang akan menjadikan anak tersebut seperti apa. Sebagaimana di dalam hadits Rasulullah Saw: “Setiap anak dilahirkan atas fitrah (kesucian agama yang sesuai dengan naluri)” (H.R. Bukhori).
Anak merupakan investasi emas bagi masa depan orangtua baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu orangtua dan guru harus berikhtiar sungguh-sungguh dalam mendidik anak agar dapat tumbuh kembang menjadi pribadi yang berkarakter emas. Karakter emas adalah karakter mulia yang terbentuk pada anak semenjak usia dini sampai sepanjang hayat. Untuk membentuk karakter emas pada anak seharusnya berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Allah Swt berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka” (QS. At-Tahrim:6). Dalam Hadits juga dijelaskan diantaranya: “Muliakanlah anak-anak kalian dan didiklah mereka dengan budi pekerti yang baik.” (HR. Bukhori).
Perihal penting dari Parenting Generasi Emas adalah pola asuh anak sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak berdasarkan usianya. Pola asuh anak ini berdasarkan konsep Islam dan teori-teori para ahli terkini. Maka disusunlah berdasarkan fase-fase penting yaitu 1) Fase Pra nol tahun ; 2) Fase anak usia 0-2 tahun ; 3) Fase anak usia 2-4 tahun ; 4) Fase anak usia 4-6 tahun ; dan 5) Fase Masa depan Anak. Pada fase-fase ini ditanamkan 6 (enam) nilai penting dalam perkembangan anak yaitu nilai moral agama, nilai fisik motorik, nilai kognitif, nilai bahasa, nilai sosial emosional dan nilai seni.
Pola asuh pada fase-fase dan perkembangan tersebut wajib diketahui oleh guru PAUD, POSYANDU, Para Da’I, dan terutama oleh orangtua, karena orangtua mempunyai pengaruh yang lebih besar dan tanggungjawab yang lebih besar dalam membentuk karakter mulia (the golden character) pada anak mereka.