Industri sarung tenun Samarinda merupakan industri tekstil dengan produksi sejumlah 8.550 sarung perbulan, dengan hasil samping yaitu air limbah pewarnaan sekitar 400 liter/bulan. Kandungan zat organik yang tinggi pada limbah menyebabkan limbah tersebut harus dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui metode fitoremidiasi menggunakan eceng gondok.
Buku dari hasil penelitian ini akan memberikan paparan pengaruh proses fitoremidiasi eceng gondok terhadap penurunan nilai COD, TSS dan pH pada pengolahan air limbah sarung tenun Samarinda. Ketika eceng gondok diaklimatisasi dalam 4 reaktor dengan volume air 20 liter selama 3 hari dengan massa eceng gondok masing-masing reaktor 140 gram, 305 gram, 451 gram dan 603 gram. Air limbah sebanyak 10 liter dimasukkan ke setiap reaktor dan dianalisa COD, TSS dan pH setiap 2 hari sekali selama 30 hari.
Hasil analisa menunjukan pada waktu sampai 30 hari, eceng gondok dapat menurunkan nilai COD hingga 50 ppm, TSS hingga 398 ppm dan pH 9 yang memenuhi standar baku mutu Peraturan Daerah Kalimantan Timur No 2 tahun 2011 .
PROFIL PENULIS :
MUSTAFA
Ujung Pandang, 06 Maret 1974. Menyelesaikan Sarjana Muda (D3) di Jurusan Teknik Kimia Politeknik Unhas Ujung Pandang pada tahun 1996, Melanjutkan Pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2001. Sedangkan Pendidikan Pasca Sarjana Magister Teknik (S2) di Fakultas Teknik Industri Jurusan Teknik Kimia Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) Surabaya tahun 2009 dengan bidang keahlian Rekayasa Proses.