Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan produser sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.
Disamping itu pula setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang oleh siswa dengan bimbingan guru. Antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah, terutama yang berlangsungnya di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh guru penutup pembelajaran, agar model- model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Oleh karena itu guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai ketrampilan mengajar, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang beraneka ragam.
Profil Penulis :
Nur Satitik,S.Pd, lahir di Sragen pada 26 September 1973 dan sekarang menetap di Batam. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Purwosuman IV pada tahun 1986, dan melanjutkan pendidikan di SMPN Purwosuman (SMPN 1 Sidoharjo, Sragen dan SMA Bina Taruna Sragen 1989 dan 1992. Kemudian melanjutkan kuliah S1 Jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Semarang dan sekarang bekerja di SMP Negeri 1 Batam dengan mata pelajaran IPA Terpadu.