Dalam konteks pendidikan modern, guru tidak lagi hanya berperan sebagai penyampai informasi, melainkan sebagai fasilitator, pembimbing, sekaligus motivator bagi perkembangan anak. Pemahaman terhadap psikologi perkembangan menjadi landasan penting bagi guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif, humanis, dan berorientasi pada pertumbuhan kepribadian anak secara utuh. Guru di madrasah dan sekolah dasar dituntut untuk mampu mengaitkan teori-teori perkembangan seperti Piaget, Erikson, Vygotsky, Kohlberg, dan Havighurst dengan praktik pembelajaran yang kontekstual dan bernilai Islami.
Buku ini disusun sebagai salah satu upaya untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai hakikat perkembangan peserta didik pada jenjang pendidikan dasar, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Anak usia MI/SD merupakan individu yang sedang mengalami perubahan cepat dalam berbagai aspek, mulai dari perkembangan fisik, kognitif, sosial, emosional, moral, hingga spiritual. Oleh karena itu, pendidik di tingkat dasar perlu memahami secara mendalam bagaimana karakteristik dan tahapan perkembangan tersebut agar proses pembelajaran yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta potensi peserta didik.
Perkembangan peserta didik tidak hanya menyangkut dimensi intelektual, tetapi juga aspek afektif dan spiritual yang harus mendapat perhatian seimbang. Karena itu, buku ini berupaya mengintegrasikan konsep psikologi modern dengan nilai-nilai Islam, sehingga guru madrasah dapat mendidik anak tidak hanya menjadi pribadi cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Pendidikan sejatinya bukan sekadar proses transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan pembiasaan nilai luhur yang berakar pada ajaran agama.
Penulis berharap buku ini dapat menjadi referensi bermanfaat bagi pemerhati pendidikan yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan anak usia dasar. Selain itu, semoga buku ini dapat menjadi salah satu sumber inspirasi bagi penelitian lanjutan dalam bidang psikologi perkembangan, pendidikan dasar, dan pembelajaran berbasis karakter.