Ragam pemahaman hadis sudah lahir sejak masa kenabian. Para ulama melanjutkan pengembangan hadis secara metodologis karena nilai itu yang dapat diambil dan dipahami dari warisan hadis-hadis Nabi.
—————————-
Buku ini hadir untuk menjelaskan pemahaman hadis yang baik dan benar dengan mempertimbangkan beragam aspek yang ada di dalam dan di luar teks. Metode pemahaman hadis seperti ini akan dapat memberikan gambaran pemahaman terhadap teks hadis yang lebih komperhensif dan kontekstual.
Tulisan ini menghadirkan 11 metode pemahaman hadis yang dapat diaplikasikan dalam memahami hadis Nabi. Tulisan ini tidak sekedar menjelaskan teori pemahaman hadis saja, tetepi juga menggambarkan langkah praktis dalam menggunakan metode tersebut dengan contoh-contoh hadis.
Buku ini dapat menjadi rujukan kalangan akademisi atau kalangan masyarakat umum untuk memahami hadis-hadis yang sering menjadi bahan perdebatan dalam kehidupan sehari-hari.
PROFIL PENULIS :
Fatihunnada, atau yang biasa dipanggil Fatih lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 17 September 1985. Lulusan S-1 Universitas Al-Azhar (2008), S-2 Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta (2010) dan S-3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2021). Ia adalah tenaga pendidik di Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bidang ilmu hadis dan ilmu hadis sejak tahun 2015. Ia juga aktif dalam anggota Komisi Fatwa MUI Pusat (PAW) 2020-2025, ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kab. Bekasi pada periode 2021-2025, wakil ketua Dewan Kemakmuran Masjid Daarussalam, Tambun Selatan, Kab. Bekasi pada periode 2014 sampai saat ini, dan lain sebagainya.