Penerbitan buku ini dilatar belakangi oleh kajian adanya keragaman pemahaman Muslim Tionghoa di Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat terhadap ayat-ayat ibadah dalam Al-Qur`an sehingga berakibat pada berbagai ekspresi yang berimbas pada keberagaman agama mereka. Buku ini bertujuan untuk mencari bentuk-bentuk resepsi mereka sekaligus implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya resepsi pada ayat-ayat ibadah. Karena itu, buku ini akan mengkorfirmasi dan sebagai bentuk konversi penelitian yang kini berjudul, “Resepsi Al-Qur`an Pada Muslim Tionghoa (Studi Kasus Ayat-Ayat Ibadah dalam Al-Qur`an di Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat).” Temuan resepsi pada ayat-ayat ibadah menunjukkan 1. Terdapat tiga bentuk resepsi adalah, a. Resepsi eksegesis dengan menerima Islam sebagai agamanya dengan mengucapkan ikrar syahadah, QS. Al-Fātiḥah dihafalkan dan diajarkan, adanya pembelajaran membaca Al-Qur`an, b. Resepsi estetis yaitu dengan bentuk kaligrafi yang ada di dinding Masjid Lautze Pasar Baru Jakarta Pusat, c. Resepsi fungsional yaitu, bisa lebih dekat dengan Allah, sebagai obat, hati tenang, dikabulkannya doa. 2. Implementasi resepsi yaitu. Wudhu, badan menjadi bersih dan sehat, dengan salat bisa dikabulkannya doa, dengan puasa hati bisa tenang, berzakat bisa menjauhkan dari kemiskinan, haji bisa merubah hidup yang lebih baik. Sedangkan surat al-Fātiḥah dijadikan dzikir dan doa. 3. Faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam meresepsi ayat-ayat ibadah adalah rasa cinta dan perhatian terhadap agama membuat bersemangat dalam beribadah, kurangnya pemahaman akan agama masih tergolong baru. Harapan ada pihak-pihak terkait dalam membina mualaf.