Residual Renjana merupakan rangkaian dari perjalanan terjal sebuah hubungan dua manusia. Saat hati tak ingin berpisah, namun hati yang lain sudah meraung kesakitan akibat tali ikatan. Perjalanannya, merupakan proses pendewasaan yang menyakitkan. Semesta membunuh waktu untuk saling belajar mendewasakan diri masing-masing, menyiapkan hati untuk sosok yang baru. Namun, ada satu hati yang masih belum bisa merelakan dan memutuskan untuk tetap menunggu di persimpangan jalan. Ada sosok yang selalu menunggu dalam batas penantian melalui sisa-sisa pengharapan.
Sebuah kisah yang belum selesai, namun dipaksa untuk berhenti. Menyisakan rasa yang membuat kita menderita
“Ada kata yang tak sempat terucap dan juga rasa yang tak berbalas”
-Rizky Xavier-