Persepsi kehamilan dan persalinan sangat bergantung pada sistem pengetahuan (Knowladge System) masyarakat, ketika proses kehamilan mulai dari pendarahan, preeklampsi, ketuban pecah dini, hingga gerakan janin tidak teraba/menurun. Proses ini harus menjadi bahan kepercayaan dalam rangkaian kehamilan pada perempuan sebagai sebuah hal yang benar. Maka tak heran jika di wilayah Sulawesi Barat masih mempercayai Dukun beranak, dianggap ahli dan berpengalaman untuk itu. Dukun beranak (Sando Meana) tersebut melayani masyarakat desa tanpa mengenal stratifikasi sosial.
Kehamilan dalam suku Mandar merupakan sesuatu yang diharapkan, sehingga bila seorang ibu hamil perlu dilakukan upacara kehamilan. Maksud dari upacara ini sebagai wujud kegembiraan/syukur bersama. Berdasarkan konsep kehamilan yang ada ibu bersalin menunjukkan bahwa kehamilan banyak mengandung nilai-nilai ritual/kepercayaan, ketaatan, budaya dan pengalamannya. Oleh karena itu perlu melihat dan memperhatikan aspek kesehatannya pada masa-masa kehamilan. Selain itu, agar yang anak dikandung sehat dan selamat sampai dilahirkan memperhatikan hal-hal yang tabu/pantangan. Tabu ini biasanya disampaikan oleh dukun atau orangtua ke ibu hamil. Apabila seorang ibu atau suami berperilaku melanggar larangan, maka dipercaya dapat berakibat fatal baik bayi maupun ibu.
Buku “SANDO MEANA SUKU MANDAR (Persepsi dan Kepercayaan tentang Kehamilan dan Persalinan)” merupakan sebuah karya yang bersifat sosiologis dan antropologis yang dapat memberikan referensi dan gambaran tentang konsep kehamilan dan persalinan dari perspektif antropologi kesehatan. Buku ini dapat menjadi bahan bacaan bagi para mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah antropologi kesehatan pada jurusan ilmu kesehatan masyarakat.
PROFIL PENULIS :
Dr. Muhammad Anwar, M.PH adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dan akademisi yang kini mengabdi menjadi dosen tetap Yayasan di Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) sejak tahun 2010. Penulis lahir di Soppeng pada tanggal 31 Mei 1969. Penulis pernah menjadi Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kab. Polewali Mandar 2003, Kepala UPTD Puskesmas Anreapi 2012, Kepala UPTD Puskesmas Massenga 2013-2014, Ketua Prodi FKM Universitas Al Asyariah Mandar Sulbar periode 2011 – 2014. Selain mejadi dosen tetap yayasan Al Asyariah Mandar penulis juga menjadi Dosen S2 Luar Biasa STIE Malang dam Dosen S2 Luar Biasa STIK Helvetia Medan.