Antologi Puisi “Seberkas Cahaya Penyejuk Jiwa” ini memuat ekspresi jiwa terhadap realisme dan faktualisme yang sedang dialami dan diamati penulis pada rangka tahun penulisan puisi. Proses mediasi dan kontemplasi yang runut dan panjang melalui rekaman faktual berbagai fenomena diturahkan penulisnya ke dalam bait-bait puisi. Melalui pemilihan bahasa yang cermat dibarengi pemaknaan, rima, dan ritme, puisi-puisi yang terangkum dalam buku ini diharapkan dapat membuka kesadaran imajinatif dan respon emosional pembacanya, serta membangkitkan kembali berbagai pengalaman nyata yang dilaluinya. Sungguh sebuah antologi puisi yang sangat perlu dibaca dan dimiliki bukunya. Buku ini menjadi warisan sejarah peristiwa faktual yang tidak ternilai pada tahun-tahun mendatang. Menggali pertanyaan diri sebagai amanah dari sebuah proses penciptaan, “Untuk apa sebenarnya manusia diciptakan Allah dan kemana pada akhirnya manusia akan kembali?”
Semoga kehadiran buku ini dapat memberi manfaat, membukakan kesadaran dan intropeksi diri, jiwa dan pikiran kita, khususnya para pembaca buku ini bahwa segala yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah dan kepada-Nyalah semuanya akan dipertanggungjawabkan nanti.