Buku Secangkir Vitalitas: Khasiat Kopi Bugis untuk Kejantanan merupakan perpaduan refleksi akademik, spiritualitas, dan kekayaan budaya yang dituangkan dalam narasi penuh makna. Buku ini menggali secara mendalam bagaimana Kopi Bugis bukan hanya simbol warisan leluhur, tetapi juga media refleksi diri, kekuatan batin, dan vitalitas pria dalam konteks kekinian.
Melalui kisah yang disusun secara naratif dan analitis, pembaca diajak menyusuri lintasan hidup seorang pelajar dari tanah Sulawesi yang memaknai kopi sebagai lebih dari sekadar minuman: ia adalah filosofi, kekuatan sosial, dan sarana pemulihan. Dalam setiap tegukan kopi, tersimpan nilai-nilai kejantanan yang utuh—yang bukan hanya diukur dari keberanian fisik, tetapi juga kecerdasan emosional, keteguhan spiritual, dan kedalaman intelektual. Nilai-nilai ini kemudian dikontekstualisasikan dalam tantangan akademik dan hidup di luar negeri, terutama bagi mereka yang membawa semangat lokal dalam perjuangan global.
Buku ini tidak hanya berbicara tentang kesehatan reproduksi pria dalam bingkai tradisi dan sains, tetapi juga menjadi jembatan antara pengobatan Bugis yang holistik dengan pendekatan medis modern. Pembaca akan menemukan bahasan menarik tentang integrasi antara ramuan tradisional, seperti kopi Bugis, dengan pendekatan ilmiah dalam menjaga vitalitas dan keseimbangan hidup.
Lebih dari itu, buku ini menawarkan panduan inspiratif bagi mahasiswa, dosen, dan siapa pun yang tengah menjalani perjalanan intelektual di luar negeri. Dinamika kehidupan sebagai mahasiswa asing—tantangan birokrasi, krisis finansial, benturan budaya, hingga perjuangan mempertahankan identitas di negeri orang—diceritakan dengan jujur dan penuh semangat.
Secangkir Vitalitas bukan hanya dokumentasi perjalanan studi, tetapi juga refleksi mendalam tentang jati diri, peran budaya dalam membentuk karakter, serta pentingnya pendidikan sebagai jalan transformasi. Kopi Bugis, dalam narasi ini, menjadi simbol perlawanan terhadap keputusasaan, serta energi untuk terus melangkah, belajar, dan bermimpi.
Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang mencintai budaya, menghargai perjuangan, dan mencari makna dalam setiap perjalanan hidup. Ia adalah persembahan dari tanah Bugis untuk dunia, dari ruang kampus ke ruang batin, dari warung kopi ke panggung akademik global.