Buku ini menguraikan secara mendalam hakikat, landasan filosofis, dan praktik pedagogis pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berorientasi pada integrasi konstruktivisme, pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL), teknologi digital, serta kearifan lokal (etnosains) sebagai pijakan penguatan literasi sains abad ke-21. Pembelajaran IPA diposisikan sebagai proses konstruktif yang menuntut keterlibatan aktif peserta didik dalam membangun makna melalui pengalaman autentik. Pendekatan CTL, dengan dimensi sosial dan reflektifnya, berfungsi mengaitkan konsep ilmiah dengan realitas kehidupan dan budaya, sementara pendidik berperan sebagai perancang pengalaman belajar yang menumbuhkan inkuiri dan kolaborasi. Pemanfaatan teknologi interaktif seperti multimedia, Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR) memperluas akses eksplorasi ilmiah serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan Projek Profil Pelajar Pancasila. Integrasi etnosains menghadirkan pengetahuan lokal sebagai sumber belajar ilmiah yang memperkaya konteks sains modern, menumbuhkan kesadaran ekologis, serta memperkuat dimensi sosial pembelajaran.