Travel of Soul — Sebuah perjalanan hati yang tak pernah tercatat di Google Maps.
Dari stasiun metro Tokyo yang dingin, lorong Kremlin yang sepi, hembusan angin laut di Selat Hormuz, hingga perjalanan pulang kantor dari Stasiun LRT Dukuh Atas — Fauzan melangkah bukan hanya sebagai pejalan, tapi sebagai jiwa yang sedang mencari.
Bukan mencari cinta, tapi mencari pulang.
Lewat kisah-kisah lintas benua, lintas bahasa, dan lintas rasa, buku ini merangkai potongan refleksi yang kadang lucu, kadang absurd, dan seringkali terlalu dekat dengan hidupmu sendiri. Ada gombalan khas bapak-bapak, ada tragedi cinta internasional, bahkan ada juga rasa kopi dari kedai kecil di ujung Napoli.
Dan di ujung semua perjalanan ini, kau akan sadar…yang paling jauh bukanlah Kanal Kanal di Amsterdam, melainkan kenangan yang tak bisa kita tinggalkan.
Selamat datang di Travel of Soul, sebuah kisah cinta dan tawa yang terselip di balik setiap paspor, luka, dan langkah.
Karena sejauh apa pun kita pergi, siapa pun yang kita temui—ujungnya selalu pulang ke Hajarmukti.