Mencintai Nabi Muhammad Saw adalah kewajiban. Berdosa dan layak disiksa ketika berani melalaikannya. “Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At Taubah: 24). Ibnu Katsir ra. dalam tafsirnya mengatakan makna keputusan-Nya adalah musibah dan malapetaka.
Buku ini membahas keagungan, hak-hak, dan kewajiban membela Nabi Muhammad Saw, serta beberapa cara menggapai cinta beliau. Setelah membacanya, diharapkan bisa memenuhi kewajiban tersebut dengan benar. Buku ini juga membantu memberikan jawaban atas pertanyaan, Apakah cinta kita telah benar dan diterima Nabi Muhammad Saw?
Bagi perindu cinta Nabi Saw, perlu kiranya membaca karya ini. Meski ringkas dan sederhana, namun Insyaallah banyak manfaat yang didapat sebagai bahan muhasabah demi meraih cinta Nabi Saw dan Allah SWT tentunya.