Buku “Yaqāzah dan Ru’yā: Menjemput Mimpi Bertemu Nabi SAW” mengajak pembaca menelusuri dimensi spiritual Islam melalui dua konsep utama: ru’yā ṣāliḥah (mimpi yang benar) dan yaqāzah (kesadaran ruhani yang terjaga). Dalam Islam, mimpi bukan sekadar fenomena psikologis, tetapi bentuk komunikasi Ilahi yang masih terbuka bagi hamba beriman.
Dengan memadukan pendekatan teologis, sufistik, dan psikologis, buku ini menjelaskan hakikat mimpi, perbedaannya dengan ilham dan wahyu, serta pandangan ulama seperti Ibn Sirin, Ibn Qayyim, dan al-Ghazālī. Di dalamnya juga diuraikan makna yaqāzah sebagai kesadaran spiritual yang mampu membangunkan manusia dari kelalaian modern.
Lebih dari kajian ilmiah, karya ini adalah panduan ruhani untuk menata hati, memperdalam cinta kepada Rasulullah ﷺ, dan memahami bahwa meski wahyu telah berakhir, pintu bimbingan Ilahi tetap terbuka melalui mimpi yang benar — sapaan lembut Allah bagi jiwa yang tulus mencari-Nya.