Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari aspek komunikasi bahasa yang berhubungan dengan konteks dan situasi. Pragmatik mencakup berbagai aspek komunikasi, termasuk pemahaman konteks, makna implisit, dan komunikasi non-verbal. Pragmatik juga mempelajari bagaimana konteks dan situasi mempengaruhi makna bahasa. Pragmatik berfokus pada bagaimana bahasa digunakan dalam situasi komunikasi yang berbeda, dan bagaimana makna bahasa berubah berdasarkan konteks.
Teori pragmatik mencakup berbagai teori yang berbeda yang mencoba untuk menjelaskan bagaimana bahasa digunakan dalam situasi komunikasi. Teori pragmatik yang paling terkenal adalah teori Grice, yang menyatakan bahwa komunikator harus mengikuti aturan komunikasi yang disebut “maxim” untuk mencapai tujuan komunikasi yang efektif. Maxim ini termasuk maxim kesopanan, maxim kejelasan, dan maxim kepentingan. Teori lain yang populer adalah teori Speech Act, yang menyatakan bahwa komunikator dapat menggunakan bahasa untuk melakukan tindakan, seperti meminta maaf atau mengucapkan selamat.
Pragmatik dapat digunakan untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam situasi komunikasi yang berbeda. Pragmatik dapat membantu kita memahami bagaimana makna bahasa berubah berdasarkan konteks. Pragmatik juga dapat membantu kita memahami bagaimana komunikator menggunakan bahasa untuk melakukan tindakan, seperti meminta maaf atau mengucapkan selamat. Pragmatik juga dapat membantu kita memahami bagaimana komunikator menggunakan bahasa untuk mengungkapkan makna implisit. Pragmatik dapat digunakan untuk memahami bagaimana komunikator menggunakan bahasa untuk mengungkapkan makna yang tidak dapat dinyatakan secara eksplisit.
