Penerbit nya keren. Saya sangat Rekomendasi

Menulis buku PANDANGLAH SALIB KRISTUS bukanlah sebuah perjalanan yang mudah, tetapi penuh dengan tantangan dan penghayatan yang mendalam. Buku ini lahir dari sebuah pergulatan batin yang panjang—tentang makna salib dalam kehidupan orang percaya. Saat itu, saya merasa sangat terpanggil untuk menggali lebih dalam, untuk memahami esensi salib, dan bagaimana salib harus menjadi pusat dalam hidup setiap pengikut Kristus. Proses kreatif ini bukan hanya melibatkan penulisan, tetapi juga perenungan dan refleksi yang menyentuh hati.

 

Dimulai dari sebuah pemikiran sederhana: “Bagaimana salib bisa mengubah hidup seseorang?” Salib bukan hanya simbol, melainkan titik pertemuan antara penderitaan manusia dan kasih Tuhan yang tak terhingga. Saya ingin agar buku ini tidak sekadar menjadi bacaan teologis, tetapi juga sebuah panduan yang bisa menyentuh hati pembaca, mendorong mereka untuk melihat salib bukan hanya dari perspektif teologi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

 

Proses penulisan PANDANGLAH SALIB KRISTUS dimulai dengan riset yang mendalam, menggali kitab-kitab kuno, tafsiran para teolog besar, dan tentunya, pengalaman pribadi saya sendiri dalam menjalani kehidupan iman. Setiap bab dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam perjalanan hidup saya, dan saya membiarkan diri saya tenggelam dalam jawabannya, membiarkan Tuhan berbicara melalui firman-Nya.

 

Namun, penulisan ini juga tidak bisa dipisahkan dari pengalaman saya dalam bekerja dengan Penerbit KBM Indonesia-Yogyakarta. Pengalaman saya berhubungan dengan mereka dimulai dengan percakapan singkat tentang ide buku ini. Dari awal, tim penerbit sangat mendukung, membantu mewujudkan visi saya dalam bentuk yang jelas dan sistematis. Ada banyak diskusi mengenai bagaimana buku ini bisa disusun agar tidak hanya teologis, tetapi juga mudah dicerna oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Mereka membantu saya memastikan bahwa setiap bagian buku bisa menyentuh pembaca dengan cara yang relevan dan membumi.

 

Proses editing juga menjadi pengalaman yang berharga. Ada banyak ide yang harus dipertajam, bagian-bagian yang harus dipadatkan, serta bahasa yang harus disesuaikan agar pesan yang ingin disampaikan bisa lebih kuat. Tim penerbit memberikan masukan yang membangun, memandu saya agar pesan tentang salib tidak hanya terasa sebagai teori, tetapi sebagai panggilan hidup yang nyata bagi setiap orang percaya. Kami bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap kata dalam buku ini mampu menyentuh hati dan pikiran pembaca.

 

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika saya melihat buku ini akhirnya tercetak. Melihat PANDANGLAH SALIB KRISTUS tersusun rapi, siap dibagikan kepada pembaca, saya merasa seolah-olah saya baru saja melewati sebuah perjalanan panjang bersama Tuhan. Itu bukan sekadar buku; itu adalah buah dari penghayatan mendalam tentang salib yang saya harap bisa menginspirasi dan mengubah hidup banyak orang.

 

Buku ini bukanlah karya saya semata, melainkan karya bersama antara Tuhan, tim penerbit, dan setiap pembaca yang akan merenungkan makna salib dalam kehidupan mereka. Harapan saya, PANDANGLAH SALIB KRISTUS bukan hanya menjadi bacaan, tetapi juga panggilan untuk hidup yang lebih dalam dan lebih penuh kasih kepada Tuhan dan sesama.

Bagikan:

WhatsApp-Image-2024-11-25-at-18.30
KEUANGAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Keuangan daerah memegang peranan strategis dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pengelolaan...
Baca
WhatsApp-Image-2024-11-25-at-18.30
KEUANGAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Keuangan daerah memegang peranan strategis dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pengelolaan...
Baca
WhatsApp-Image-2024-09-07-at-16.35
Perencanaan Pembangunan Daerah
Menulis buku  perencanaan pembangunan daerah menjadi pengalaman baru kolaborasi bersama mahasiswa program...
Baca
FOTO-RAMLI-Latar-Biru
Perencanaan Pembangunan Daerah
Menulis buku  perencanaan pembangunan daerah menjadi pengalaman baru kolaborasi bersama mahasiswa program...
Baca