Dalam reruntuhan bencana lama, sekelompok semut menemukan
artefak kecil yang memancarkan getaran tak biasa. Bukan sekadar suara, melainkan melodi
kisah bencana masa silam. Dari dentingan halus hingga desing menggetarkan, semut
memahami bahwa benda itu menyimpan peringatan: bahwa bencana adalah bagian dari
simfoni alam yang terus berulang. Mereka kembali ke sarang, membawa pesan sunyi yang
hanya bisa dipahami oleh mereka yang mau mendengar bahasa dunia.