Antropologi ekonomi sebagai subdisiplin dalam ilmu antropologi telah memberikan kontribusi penting dalam memahami berbagai fenomena ekonomi yang kompleks. Buku ini hadir dengan tujuan menyajikan teori-teori fundamental antropologi ekonomi secara sistematis dan aplikatif, sehingga dapat digunakan sebagai alat analisis untuk memahami dinamika ekonomi kontemporer.
Berbeda dengan pendekatan konvensional yang cenderung mengulas sistem ekonomi tradisional atau primitif, buku ini lebih memfokuskan pada relevansi teori-teori antropologi ekonomi dalam menjelaskan fenomena ekonomi masa kini. Kami berkeyakinan bahwa teori-teori yang lahir dari kajian sistem ekonomi primitif justru memiliki daya explanatory yang kuat untuk menganalisis kompleksitas ekonomi modern.
Dalam buku ini, pembaca akan menemukan bagaimana teori fungsionalisme ekonomi Malinowski dapat menjelaskan fenomena menjamurnya kedai kopi sebagai ruang informal untuk transaksi bisnis strategis. Teori pemberian Marcel Mauss memberikan wawasan mendalam tentang mengapa hubungan bisnis dapat bertahan lama atau sebaliknya putus di tengah jalan—semuanya bermuara pada prinsip the gift yang menjadi fondasi reciprocity dalam relasi ekonomi. Hal ini sangat relevan dalam memahami dinamika usaha jasa seperti perbankan, koperasi, dan perdagangan.
Buku ini ditujukan untuk kalangan akademik, baik dosen maupun mahasiswa program sarjana, magister, dan doktor, serta dapat pula menjadi bacaan yang bermanfaat bagi khalayak umum yang tertarik memahami dinamika ekonomi dari perspektif antropologis. Penyajian yang lebih menekankan aspek teoretis dimaksudkan agar buku ini dapat berfungsi sebagai instrumen praktis untuk menganalisis dan menjelaskan berbagai fenomena ekonomi kontemporer