Sebuah hubungan antara hamba dengan sang Tuhan sudah layaknya menjadi kebutuhan utama dalam hidup kita. Tidak ada pengecualian dan kita tidak bisa menomer duakan hal itu. Banyak diantara mereka yang merasakan pahitnya hidup hanya karena ia tak memprioritaskan Tuhan. Terus mencari apa yang dia inginkan tanpa mau tahu jika di situ ternyata murni kekuasaan Tuhan atasnya.
Berlagak menjadi seorang hamba yang tersakiti sampai menyalahkan kehidupan mengapa terjadi seperti ini. Kita lupa jika sakit pun datang atas izinNya. Jatuh bangkit lagi, terpeleset bangkit lagi, tapi semua itu tidak akan terasa menyakitkan jika terus meng-hanyakan Dia apapun keadaannya.
Sebenarnya sangat mudah dan akan berakhir indah tanpa ada satupun rasa gundah. Hari-hari juga tiap detiknya hanya terisi bahagia tanpa lelah. Sedalam apapun lukanya, sebesar apapun kekecewaannya tak melebihi romantis dan maha baiknya Tuhan pada kita.
Jadi, buat apa kita bersedih?