Perjalanan hidup terkadang mengherankan, kita dibuat terombang-ambing dengan setiap lika-liku kehidupan, ada yang berhenti dipersimpangan, tidak kuat rasanya menghadapi ujian, dan ada juga yang sampai ke tujuan dengan bangga sebagai pemenang.
Cukup ketahui satu memang ujian datang silih berganti, akan tetapi porsinya pasti tak melebihi kualitas diri. Tuhan tahu tentang dirimu, adakalanya kamu harus belajar ikhlas seperti surat al-Ikhlas yang tidak pernah menyebutkan kata ikhlas di dalamnya dan ada juga saatnya kamu untuk bersabar seperti nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk membunuh nabi Ismail dengan tangannya sendiri, hingga buah dari keikhlasan dan kesabaran itu mengukir sejarah agung dalam hidupnya.
Maka hadirnya buku “Dari aku sang musafir waktu” karyaku yang kedua ini, setidaknya bisa menjadikan kita sebagai manusia yang kuat, pantang menyerah, belajar untuk ikhlas dan sabar. Orang yang hebat akan lahir dari pengalaman yang kuat. Bukan tentang seberapa ilmunya, bukan tentang seberapa biaya dan waktu yang dikeluarkannya, tapi dari seberapa banyak kegagalan yang didapatkannya, kemudian menjadi proses hidup yang dilaluinya.
Selamat berjuang!!!
“Kita indah dengan cara kita sendiri”
……………