Kesehatan mental menjadi isu penting bagi mahasiswa. Kondisi mental yang sehat pada mahasiswa dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk peningkatan konsentrasi dan produktivitas, pembentukan relasi yang sehat dan daya tahan yang baik dalam menghadapi tantangan. Kondisi mental yang sehat juga penting untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan kerja setelah lulus. Banyaknya tantangan dan tekanan tersebut tidak sedikit mahasiswa mengalami gangguan emosional dan psikologis sehingga berdampak pada fungsi kehidupannya.
Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk mahasiswa yang sedang menghadapi tantangan profesional. Dalam kondisi tersebut tidak jarang mahasiswa mencari jalan keluar yang justru menyakiti dirinya atau self harm. Self harm dianggap bisa membantu para pelakunya seperti pada subjek penelitian. Selain itu rentetan kasus bunuh diri semakin marak terjadi dikalangan mahasiswa. Banyak hal bisa menjadi faktor mahasiswa bunuh diri, kesehatan mental salah satunya.Penting bagi mahasiswa untuk menyadari gejala stres dan mencari cara untuk mengatasinya. Beberapa metode yang dapat diterapkan meliputi menggunakan layanan konseling di kampus, mempelajari teknik manajemen waktu yang efektif dan membangun jaringan dukungan sosial yang kuat.
Buku ini hadir sebagai panduan praktis bagi mahasiswa untuk meningkatkan kesehatan mental mereka. Dengan membahas terkait urgensi kesehatan mental pada mahasiswa, fenomena permasalahan mahasiswa, dampaknya, langkah konkrit pencegahan dan penanganannya serta perlunya payung hukum dalam pencegahan dan penanganan pada mahasiswa. Buku ini juga memfokuskan pada topik-topik yang selaras dengan isu-isu permasalahan mahasiswa didunia kampus seperti : perubahan hidup ditempat baru, tuntutan akademik, permasalahan intrapersonal, permasalahan interpersonal baik keluarga, relasi pertemanan, relasi romantis dan isu-isu seksualitas. Ingatlah bahwa memprioritaskan kesehatan mentalmu bukanlah suatu pilihan, tetapi keharusan.