Dengan tajuk “Epistrofi”. Prosa ini mencoba melukis sebuah siklus yang abadi
akan gema kepulangan yang menggugah rindu. Namun, pulang bukan sekadar menemukan
yang dulu ada. Sebab, jika rumah telah berubah, masihkah hati mengenalinya? Atau
kepulangan hanyalah bayang-bayang yang tak lagi sama?