Dalam perjalanan panjang sejarah manusia, etnisitas, religiusitas, dan nasionalisme seringkali menjadi tiga pilar yang membentuk identitas kolektif suatu masyarakat. Etnisitas, yang merujuk pada ikatan bersama berdasarkan asal-usul dan budaya, telah menjadi sumber kekayaan dan keragaman. Religiusitas, dengan kekuatan spiritualnya, memberikan makna dan arah bagi kehidupan banyak orang. Nasionalisme, yang membangkitkan rasa kebanggaan dan kesetiaan terhadap negara, seringkali menjadi pendorong perubahan sosial dan politik. Ketiganya, dalam harmoni maupun konflik, telah membentuk lanskap sosial yang kita kenal saat ini.
Buku “Etnisitas, Religiusitas dan Nasionalisme” ini dirancang untuk memberikan kerangka kerja yang komprehensif dan mendalam mengenai hubungan antara etnisitas, religiusitas, dan nasionalisme, dengan fokus pada studi kasus yang relevan untuk memberikan konteks dan wawasan praktis. Pembahasan dalam buku ini akan mengeksplorasi interaksi kompleks antara ketiga elemen tersebut. Melalui lensa filosofis, pembaca akan diajak untuk mempertanyakan dan merefleksikan peran mereka dalam membentuk identitas individu dan kolektif dan diingatkan bahwa meskipun seringkali dipandang sebagai entitas yang monolitik, etnisitas, religiusitas, dan nasionalisme sejatinya adalah konsep yang dinamis, yang terus berubah dan berevolusi seiring dengan perubahan zaman.
Hadirnya buku ini akan menjadi jembatan pemikiran yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, tradisi dengan modernitas, serta individu dengan komunitas. Serta bagi pembacanya, juga dapat memperkaya pemahaman kita tentang diri sendiri dan orang lain, dan memperkuat komitmen terhadap keberagaman, toleransi, dan dialog antarbudaya. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama membangun dunia yang lebih damai, adil, dan inklusif untuk semua.