Manusia sebagai makhluk sosial, manusia di ciptakan oleh Tuhan untuk saling mengasih, saling melengkapi antara sesama manusia. Mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial? Mengapa manusia membutuhkan orang lain? Manusia sebagai makhlusk sosial, manusia selalu ada dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat hidup sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Manusia mempuyai akal budi dan pikiran di bandingkan dengam makhluk yang lainnya, manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Dengan demikian manusia melakukan pembuktian dengan melakukan analisis terhadap masalah yang terjadi, salah satunya melalui Filsafat Pendidikan.
Buku Filsafat Pendidikan ini, akan memberikan pengetahuan secara universal mengenai, pengertian filsafat, konsep dasar filsafat, landasan filsasat, aliran filsafat, konsep dasar pendidikan Indonesia dan pemikir dunia, dan perbandingan konsep-konsep pendidikan.
Dengan hadirnya buku ini, diharapkan dapat membantu bagi para colon tenaga pendidik terutama bagi mahasiswa Prodi Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura untuk mengahasikan tenaga pendidik yang profersional dalam bidangnya.
PROFIL PENULIS :
Lambertus Magai, lahir di kampung kecil Apogomakida, 17 Maret 2000 Distrik Piyaiye, Kabupaten Dogiyai, Propinsi Papua Tengah. Pendidikan SD YPPK ST Stevanus Apouwo (2013), SMP Negeri 1 Mapia Dogiyai (2016), SMA YPK Tabernakel Nabire (2019) dan kini sedang menekuni pendidikan S1 di Semester VII Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Cenderawasih. Pada tahun 2021, ia mulai menulis, kemudian menerbitkan buku Filsafat Pendidikan.