Huria Kristen Indonesia (HKI) berdiri tanggal 1 Mei 1927 dengan nama Hoeria Christen Batak (HChB) dan tanggal 16-17 November 1946 sesuai putusan sinode mentransformasi nama menjadi HKI. Kekristenan bukanlah agama asli orang Batak tetapi agama impor atau agama baru yang dibawa oleh misionaris barat, sebab agama asli orang Batak adalah agama suku atau agama Mula Jadi Nabolon. Artinya para misionaris baratlah yang membawa dan memperkenalkan jabatan-jabatan gerejawi tersebut di gereja-gereja Batak di tanah Batak, pada masa kemandirian gereja-gereja Batak mereintepretasikan kembali pemaknaan jabatan-jabatan gerejawi tersebut, termasuk di Gereja HKI.
Istilah jabatan gerejawi adalah istilah yang akrab di telinga masyarakat Kristen, akan tetapi tidak semua orang Kristen mengetahui sejarah dan makna jabatan gerejawi tersebut secara khusus di HKI. Maka perlu memahami secara historis asal-mula jabatan-jabatan gerejawi tersebut menurut Alkitab, bagaimana perkembangan hadirnya jabatan-jabatan gerejawi tersebut di gereja-gereja Batak dan bagaimana pengadaan jabatan-jabatan gerejawi tersebut di Gereja HKI. Setiap Gereja memiliki tradisinya masing-masing sebagai wujud dari pluformitas gerejawi, termasuk dalam pemaknaannya terhadap jabatan gerejawi. Demikian halnya Gereja HKI memiliki caranya sendiri dalam mengintepretasikan jabatan-jabatan gerejawinya, menurut sejarah, tradisi identitas ekklesiologinya.
Buku ini mengulas jabatan-jabatan gerejawi menurut Alkitab, diskursus makna jabatan menurut sekular dan iman Kristen. Buku ini juga mengulas DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) Gereja HKI, sejarah keberadaan Jemaat, Resort dan Distrik/Daerah, sejarah pengadaan jabatan pelayan di HKI (pendeta, guru jemaat, sintua, bibelvrouw, diakones, evangelis), diskursus jabatan parhalado dan panggurus kuria/huria. Buku ini juga mengulas makna jabatan gerejawi menurut tata gereja HKI, makna jabatan pelayan dan pemimpin di HKI (ephorus, sekretaris jendral, praeses, pendeta, guru jemaat, sintua, bibelvrouw, evangelis, diakones. Buku ini juga mengulas makna jabatan gerejawi menurut Luther dan konfesi augsburg, diskursus jabatan thabisan dan hirearkhis di Gereja Batak, meretas makna jabatan-jabatan gerejawi dan teologi jabatan gerejawi HKI.
Buku ini sangat berguna bagi para pelayan dan warga jemaat Huria Kristen Indonesia (HKI), juga kepada mahasiswa/i secara khusus fakultas theologi, dalam mendalami identitas ekklesiologi Gereja HKI. Buku ini menyadikan data informasi historis dan dogmatis teologis mengenai jabatan-jabatan gerejawi, untuk menambah wawasan pengetahuan teologis terhadap esensi dan eksistensi ekklesiologis.